Siklus menstruasi adalah suatu periode dimana hormon reproduksi pada wanita bekerja dan terjadinya menstruasi adalah tanda bahwa sel teur sudah matang dan siap di buahi. Menstruasi terjadi terus menerus setiap bulannya. Pada wanita nornal, menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28 hari, namun tidak semua wanita memiliki siklus yang sama. Biasanya, menstruasi terjadi selama 5 hari, tetapi kadang-kadang menstruasi juga dapat terjadi sekitar 2 hari sampai 7 hari.
Biasanya wanita memakai pembalut untuk menampung darah yang keluar terutama pada saat tidur dan beraktifitas. Pembalut harus rajin diganti minimal dua kali sehari untuk mencegah infeksi pada vagina atau dan penyakit lainnya.
Secara umun, siklus menstruasi dibagi atas empat fase, yaitu:
1. Fase praovulasi
Terjadi pada hari ke-7 sampai 13, yaitu kondisi dimana ovum dalam ovarium mengalami proses pematangan. Hal ini di picu oleh meningkatnya hormon estrogen.
2. Fase ovulasi
Masa ini merupakan masa subur dimana sel telur telah matang dan siap untuk di buahi. Pada masa ovuasi, apabila wanita tersebut melakukan hubungan seks maka kemungkinan akan terjadi kehamilan.
3. Fase pascaovulasi
Masa dimana ovum yang tidak di buahi / tidak terjadi fertilisasi menngalami kemunduran. Dalam fase ini biasanya wanita akan mengalami gangguan nyeri pada perut bagian bawah yang berlangsung selama beberapa saat. Apabila hingga berakhir masa ini dan tetap tidak terjadi pembuahan, maka siklus menstruasi akan menuju masa menstruasi, dimana dinding rahim akan luruh dan keluar menjadi darah menstruasi.
4. Fase menstruasi
Terjadi pada hari ke-1 sampai hari ke 7, yaitu luruhnya dinding rahim karena faktor hormon berkurang. Selama fase ini, para wanita biasanya mengeluhkan gejala-gejala yang timbul diantaranya, perut terasa mulas dan mual, rasa nyeri saat buang air kecil, sakit kepala dan pusing, emosi meningkat, payudara membengkak, bahkan ada yang merasa sakit berlebihan di perut bagian bawah.
Demikian penjelasan tentang siklus menstrasi, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca.