Malang benar nasib yang menimpa remaja 18 tahun ini, sebut saja namanya Joni (nama disamarkan). Keinginannya sejak kecil untuk menjadi seorang polisi kandas sudah, niat baiknya untuk menjadi penegak hukum dan mengabdikan diri untuk negara ini malah ditentang keras sang Ayah. Tak tanggung2, sang ayah bahkan memukuli Joni hingga babak belur. Semula ayahnya menganggap permintaan Joni ini hanyalah candaan belaka, namun dari hari ke hari semenjak ia menyelesaikan sekolah tingkat atasnya keinginan tersebut semakin menjadi-jadi, ia bahkan mengancam akan meninggalkan rumahnya alias minggat. Karena tak terima dengan perlakuan sang anak, ayahnya pun naik pitam, sehingga bogam mentah pun mendarat mulus di wajah joni. Namun ayahnya langsung terdiam setelah mendaratkan beberapa pukulan ke wajah anaknya tersebut, Joni malah menangis meraung2 seperti anak perempuan, tak sebanding dengan mentalnya yang ingin menjadi polisi.
Sontak saja keributan keluarga ini membuat kaget para tetangga dan memaksa tetangga mereka untuk mengetahui apa sebenarnya yang terjadi antara Joni dan ayahnya. Tetapi tak satupun dari warga yg berani menanyakan hal tersebut karena takut dengan ayahnya Joni yang terkenal cukup beringasan di kampungnya tersebut. Namun akhirnya ada seorang ibu2 yang menghampiri ibu Joni di pekarangan belakang rumah yg terlihat menangis lirih melihat nasib anaknya tersebut. Setelah ditanyakan oleh ibu tersebut kepada ibu Joni, ternyata usut punya usut si Joni ingin menjadi POLWAN
gitu aja kok repooooot!!!!!
=614492880#post614492880